DPRD Dukung Para Nelayan di Beri Perhatikan

Edison

BAGANSIAPIAPI - Keadaan ekonomi kerakyatan saat ini semakin memburuk, terlebih pada masyarakat pesisir yang mayoritas mencari penghasilan sebagai nelayan. Profesi tertua yang dilakoni oleh masyarakat Rohil ini, sudah mulai tidak nyaman untuk dikerjakan oleh masyarakat.

Berhubung dengan adanya gangguan dari oknum yang melakukan langkah curang dengan memanen ikan di laut. Melihat hal ini, Komisi B DPRD Rohil yang membidangi ekonomi kerakyatan di Rohil sangat menyayangkan sekali dengan adanya kegiatan yang merugikan masyarakat banyak itu. Pemerintah daerah diminta untuk segera turun tangan dan melakukan langkah aktif yang pro nelayan Rohil, agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi.

“Ekonomi masyarakat harus dijaga dengan baik, terlebih pada sumber pencariannya. Sangat kita sayangkan wilayah nelayan kita diganggu oleh nelayan dari daerah lain, dengan memakai perlengkapan tangkap ikan yang melanggar hukum,” kata anggota Komisi B, Edison. Senin (19/9) di Bagansiapiapi.

Menurutnya, jika ingin memajukan ekonomi kerakyatan, pemerintah harus melihat secara menyeluruh apa yang sedang diperlukan oleh masyarakat dan apa yang sedang terjadi menimpa masyarakat. Jika ada masalah segera dicari solusi, sebelum masyarakat itu sendiri yang nantinya mencari jalan keluar untuk dirinya sendiri.

Kehidupan masyarakat Rohil secara umum tergantung kepada pertanian, perikanan dan swasta. Ekonomi kerakyatan Rohil masih didominasi oleh bidang nelayan, sehingga jika pendapatan per kapita masyarakat turun bisa dipastikan nantinya pemasukan bagi kas daerah juga akan turun.

“Sejauh ini masyarakat kita yang berprofesi sebagai nelayan memang sering mendapat gangguan dan juga taraf kehidupan mereka sangat lamban untuk bisa naik, sebagai masyarakat kami berharap harus ada langkah jitu untuk mengatasi hal ini,” tutup Edison.(adv/DPRD)