DPRD Minta Calon Penghulu Pakai Ijazah Palsu di Hukum

Syarifuddin

BAGANSIAPIAPI - Pimpinan DPRD Rokan Hilir ikut prihatin terhadap kasus yang menimpa Sarmono, Datuk Penghulu terpilih Desa Pasir Putih Barat, Kecamatan Balai Jaya, terkait perkara ijazah palsu dan saat ini sudah ditetapkan polisi menjadi tersangka.

Wakil Ketua DPRD Rohil H Syarifuddin, Jumat (25/11) mengatakan, jika memang Sarmono diduga memakai ijazah palsu dan sudah menjadi tersangka, maka silahkan yang bersangkutan untuk mengikuti prosedur hukum yang ada.

Kepada Pemkab melalui Bagian Pemdes yang membawahi pemerintahan desa di Rohil, Syafruddin berharap kepada bisa lebih protektif lagi saat penerimaan calon kepala desa untuk mengikuti Pilpeng. Harus betuk-betul dilihat kelengkapan administrasinya. Karena hal ini bisa menjadi kendala akut bagi kelangsungan pemerintahan di desa.

Kejadian di Kepenghuluan Pasir Putih Barat tersebut, kata H Syarifuddin, harus bisa menjadi pelajaran ke depan. Sgar bisa menegakkan hukum bagi oknum yang membuat kesalahan, sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat Pasir Putih Barat untuk tetap menjadi warga yang baik dan taat dengan aturan yang berlaku. Meski pimpinan pemerintahan di desa tersebut sedang terkait masalah hukum.

Untuk Sarmono sendiri, kata Syarifuddin, juga harus siap dengan ketentuan hukum yang diberikan nantinya.

“Harus kooperatif dalam menerima ketentuan hukum yang ada. Kepada warga kami harapkan jangan ada miskomunikasi di tingkat masyarakat. Kepada struktur pemerintahan desa lain, baik itu kepala dusun, RT, RW, harus tetap mengamankan keadaan desa,” pungkas H Syarifuddin.(adv/DPRD)