*Dinilai Syarat Kepentingan

Bupatinya Belum di Lantik, Pemekaran Rohil Terus Berlanjut Tanpa Koordinasi


Dibaca: 17697 kali 
Senin,16 Mei 2016 - 22:57:37 WIB
Bupatinya Belum di Lantik, Pemekaran Rohil Terus Berlanjut Tanpa Koordinasi Bupati Rohil, H. Suyatno

BAGANSIAPIAPI - Mantan Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hilir (Rohil) yang juga pendiri Negeri seribu kubah, H Ilyas RB sangat menyesalkan adanya wacana pemekaran Daerah otonomi Baru (DOB) yang dicanangkan oleh segenlintir Oknum kelompok masyarakat yang dinilai telah menyinggung perasaan para tokoh pendiri kabupaten Rokan Hilir (Rohil)
 
Pasalnya, Perjuangan pembentukan Kabupaten Rokan Hilir pada 16 tahun silam itu pernah dengan deraian air mata. "Seharusnya mereka menemui kami untuk berkoordinasi dan meminta izin jika memang ada niat tulus untuk membentuk kabupaten baru. Karena, banyak suka duka kami sewaktu membentuk kabupaten Rokan Hilir dulu, "kata Ilyas RB, didampingi Seretaris Ikatan Pendukung Kemerdekaan (IPKI) Riau, Devkal Yanie, Senin (16/5) kepada sejumlah media massa di Bagansiapiapi.
 
Ia menyebutkan, Tujuan untuk membentuk DOB telah melenceng dari tujuan awal dar para pendiri kabupaten Rohil yang diketui oleh Almarhum Aran Rambah. Dirinya mengingatkan jika pemekaran itu murni dari keinginan masyarakat, ia siap mendukung. Namun, yang sangat dikhawatirkan ada pihak yang sengaja untuk menghalang konsep awa membangun rohil.
 
"jangan sampai timbul penyesalan dikemudian hari. kita bukan bermaksud apa-apa, tapi hingga kini kita belum tau niat mereka untuk membentuk daerah otonomi baru. "saat mubes dilaksanakan selain tokoh masyarakat (tomas) yang datang, juga terlihat kebanyakan dari orang politik yang tidak ada kaitannya sama sekali, "tutur Ilyas RB.
 
Sementara itu, Devkal Yanie mengemukakan gagasan pemekaran daerah otonomi baru dianggap masih sangat prematur. Jika menurut dari kisah perjuangan pendiri kabupaten Rohil terdahulu, bukannya semudah membalikkan telapak tangan. Komunikasi yang dilakukan terdahulu katanya sangat intensif dengan para tokoh masyarakat dengan cara masuk keluar kampung dengan mengandalkan armada perahu. "makanya kita merasa sangat janggal jika penggagas pemekaran DOB tidak menjalin komunikasi yang harmonis dengan masyarakat, "katanya.
 
"kita bisa bayangan kondisi waktu membentuk Rokan Hilir. Dimana mereka (para pendiri'red) rela meninggalkan anak istri demi perjuangan pemekaran kabupaten Rohil hingga kepemrintah pusat. Jadi, jangan sampai ada orang yang berkepentingan mencederai para pendiri terdahulu, "ketus Devkal Yanie.
 
Bahkan, dirinya menilai kalau wacana DOB ini masih sangat prematur disaat pilkada yang baru saja selesai dilaksanakan."saya katakan ini prematur, pak bupati terpilih belum dilantik tapi wacana ini mencuat, selain itu koordinasi juga masih kurang baik kepada para tokoh terdahulu, "bebenya.
 
Putra Abdul Rahkman Yanie ini juga mengingatkan kondisi dulu sewaktu pemekaran kabupaten Rohil memang ada keinginan yang kuat untuk mensejahterakan masyarakat. Seluruh elemen digerakan untuk mewujudkan hal tersebut. Untuk itu jangan sampai keinginan itu dibelokkan untuk kepentingan sekolompok orang. "berilah kesempatan kepada bupati terpilih untuk memperbaiki keadaan sekarang ini guna membawa perubahan kearah yang lebih baik, "pungkasnya. (adv/hms/to)


Akses trikriau.com Via Mobile m.trikriau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA LAINNYA

BERITA TERPOPULER Index »

ALAMAT KANTOR PUSAT:
Jl. Soekarno-Hatta ,Komplek Cemara Gading-Pekanbaru, Riau
TELP / HP : 0853-7522-3890
Email: [email protected] / [email protected]
AVAILABLE ON :