x
Ini Jawaban KPK atas Laporan Noviwaldy Jusman DPRD Riau
KPK

*Terkait Kisruh Utang eskalasi
Ini Jawaban KPK atas Laporan Noviwaldy Jusman DPRD Riau

Kamis,07 April 2016 - 10:44:28 wib

JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji menindaklanjuti laporan dari Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman terkait ada dugaan korupsi dalam pembahasan dana eskalasi Pemprov Riau di APBD-P Riau Tahun 2015. Apalagi sejumlah bukti kuat telah diserahkan politisi Partai Demokrat itu ke komisi antirasawah tersebut.

Hal ini disampaikan Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Rabu (6/4) di Gedung KPK Jakarta. Katanya, pihaknya akan menindaklanjuti dengan menelaah terlebih dahulu. Baru setelah itu, kalau indikasi ada tindak pidana korupsi akan ditindaklanjuti.

"Tentu laporan itu akan kita tindak lanjuti. Tapi KPK akan melakukan telaah terlebih dahulu, baru kita lanjutkan, kalau dalam laporan dan disertai alat bukti terindikasi ada tindak pidana korupsi lalu ditingkatkan ke penyelidikan," kata Priharsa.

Saat ditanya, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh KPK untuk menelaah kasus tersebut. Melihat sejumlah bukti telah diserahkan oleh Pengadu Noviwaldy Jusman, Selasa kemarin ke Gedung KPK Jakarta.

"Kalau waktu penelaahan seperti itu, tergantung dari sejauh mana kelengkapan dan akurasi dokumen pengaduan yang disampaikan ke KPK," sebutnya.

Ketika disinggung, banyaknya laporan dan aduan kasus korupsi yang disampaikan ke KPK, khususnya dari Riau hingga saat ini tidak banyak yang ditindaklanjuti. Priharsa berdalih, hal itu bisa saja karena alat bukti tidak kuat untuk ditindaklanjuti.

"Kalau alat bukti cukup adanya tindak pidana korupsi, pasti KPK akan menindaklanjuti. Selama inikan yang jadi kendala, minimnya alat bukti yang dimiliki," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mendatangi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (5/4/16) guna mengadukan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pembahasan dana anggaran eskalasi yang dimasukan di APBD-P Riau tahun 2015 yang nilainya kurang lebih Rp 200 miliar.(rtc/rdk)


BERITA LAINNYA
TUILIS  KOMENTAR
BERITA SEBELUMNYA