BAGANSIAPIAPI - Dua calon penghulu yang kalah di Desa Darussalam, Kecamatan Sinaboi mengadukan calon yang meraih suara terbanyak kepada Komisi A DPRD Rohil, Selasa (26/7) lalu. Kedua penghulu yang membuat laporan itu adalah Asmadi dan Suwandi.
Pengaduan itu diterima oleh Ketua Komisi A Abu Khoiri dan anggota Komisi A Imam Suroso. Kedua calon penghulu itu melaporkan bahwa calon yang saat pemilihan mendapat suara terbanyak tersebut, diduga telah memalsukan data dirinya ketika melakukan pendaftaran.
“Kami menduga ada kemungkinan besar pemalsuan dokumen dari salah satu calon, berhubung di ijazahnya ada perbedaan nama orang tuanya. Untuk itu kami berharap Komisi A bisa melakukan peninjauan terhadap hal ini,” kata Asmadi. (Rabu (27/7)
Lebih lanjut Asmadi menambahkan, kesalahan dalam dokumen salah satu calon yang meraih suara terbanyak itu, juga terdapat pada tanggal lahir di KTP dan KK, sehingga kecurigaan adanya pemalsuan dokumen.
Menurut aturan Perbup, kata Asmadi, sudah menjadi hak panitia kepenghuluan untuk menyaring data masing-masing calon, setelah itu baru dikirim ke Pemerintah Kabupaten melalui Pemdes.
“Mengapa ketika verivikasi di tingkat desa kesalahan administrasi ini bisa lolos? Ini yang ingin kami pertanyakan kepada pemerintah. Jika bisa secepatnya Komisi A melakukan peninjauan, jika perlu tolong dipanggil panitianya juga,” tambah Asmadi.
Ketua Komisi A Abu Khoiri kepada wartawan mengatakan, laporan dua calon penghulu dari Desa Darussalam, Sinaboi itu sudah diterimanya. Namun perlu kelengkapan surat pendamping, biar lebih formal dan mengikuti prosedur dan ketentuan laporan yang ada.
Tentang kejanggalan yang ada pada catatan administrasi salah satu penghulu di desa tersebut, kata Abu, pihaknya akan melakukan langkah untuk mencari fakta terlebih dahulu.
“Sementara ini kita tetap terima laporan ini, juga barang bukti berupa foto copy dari ijazah dan KK serta KTP dari calon yang diduga melakukan pemalsuan administrasi itu, juga sudah kami pegang. Kita tunggu saja laporan lengkap dari yang bersangkutan,” pungkas Abu Khoiri.(adv/DPRD/ar)