BAGANSIAPIAPI - Meski di DPRD Rohil tak duduk di komisi yang membidangi masalah pendidikan, Marusaha mengaku sebagai orang diberi amanah oleh rakyat ia akan tetap menyuarakan aspirasi masyarakat Rohil, termasuk masalah pendidikan.
Khususnya untuk daerah pemilihan (dapil) Bangko Pusako di mana ia berasal. Menurut Marusaha, dunia pendidikannya masih sangat membutuhkan banyak perhatian dari Pemkab Rohil. Seperti kondisi bangunan dua SMP yang ada di kecamatan tersebut, yang masih kurang fasilitas penunjang. Begitu juga beberapa sekolah lain yang masih kurang bangunannya.
“Kasihan sekali melihat kondisinya. Kadang pihak sekolah harus mengambil kebijakan memadatkan siswa dalam satu kelas. Bahkan yang lebih parah lagi, mereka terpaksa memberlakukan jam sekolah sore. Ini kan sudah bukan jam efektif lagi untuk belajar, baik oleh siswa maupun guru,” kata Marusaha. Jumat (2/12)
Karena itu, Marusaha sangat berharap di APBD murni 2017 nantinya, ada pembenahan yang dilakukan untuk pendidikan Kecamatan Bangko Pusako.
Memang diakui Marusaha, untuk pembangunan besar-besaran dalam kondisi saat ini memang agak berat mengingat anggaran yang sedang berat-beranya. Namun demikian, tegas Marusaha, ia bersama pihak sekolah tetap akan melakukan langkah-langkah persuasif guna mencari solusi memenuhi bangunan sekolah yang belum cukup.
“Fasilitas sekolah itu mencerminkan sebatas mana siswa mengerti dengan dunia pendidikan itu sendiri. Selain itu juga menjadi tolok ukur ilmu pengetahuan bagi siswa itu sendiri,” kata Marusaha.(adv/DPRD)