ADVERTORIAL PEMBANGUNAN ROHIL
BAGANSIAPIAPI – TRIKRIAU.COM - Untuk menyampaikan informasi terkait pembangunan di daerah, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang merupakan corong dari Pemerintah Daerah hendaknya harus menyampaikan informasi ke masyarakat secara akurat dan jelas, baik itu program-program dari pemerintah maupun informasi yang lainya yang tertuang dalam APBD. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses pembangunan kepada masyarakat.
Untuk diketahui, dibawah ini akan di jabarkan corong pembangunan Kabupaten Rokan Hilir selama dua tahun belakangan ini yakni APBD 2016 dan 2015, yaitu :
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut :
1. Pendapatan : Rp. 2.735.410.150.179
2. Belanja : Rp. 2.914.554.477.504
Surplus/(Defisit) : Rp. (179.144.327.325)
1. Pembiayaan Daerah:
a. Penerimaan : Rp. 241.000.000.000
b. Pengeluaran : Rp. 22.500.000.000
Pembiayaan Netto : Rp. 218.500.000.000
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Rp. 39.355.672.675
(1) Pendapatan Daerah terdiri dari :
1. Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp. 179.187.169.328
2. Dana Perimbangan sejumlah Rp. 2.253.208.916.711
3. Lain-lain Pendapatan daerah yang sah sejumlah Rp. 303.014.064.140
(2) Pendapatan Asli Daerah terdiri dari jenis pendapatan:
1. Pajak Daerah sejumlah Rp. 26.172.000.000
2. Retribusi Daerah sejumlah Rp. 4.350.000.000
1. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah : Rp. 10.050.000.000
1. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sejumlah : Rp. 138.615.169.328
(3) Dana Perimbangan terdiri dari jenis pendapatan:
1. Dana bagi hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak sejumlah Rp. 1.603.172.015.711
2. Dana Alokasi Umum sejumlah Rp. 347.000.097.000
3. Dana Alokasi Khusus sejumlah Rp. 303.036.804.000
(4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah terdiri dari jenis pendapatan:
1. Hibah sejumlah Rp. 0
2. Dana darurat sejumlah Rp. 0
3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Sejumlah Rp. 76.750.000.000
4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlah : Rp.0
5. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau dari pemerintah daerah lainnya : Rp. 0
1. Bantuan Keuangan dari pemerintah sejumlah Rp. 226.264.064.140
1. Belanja Daerah terdiri dari:
1. Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 889.451.546.647
2. Belanja Langsung sejumlah Rp. 2.025.102.930.857
2. Belanja Tidak Langsung terdiri dari jenis Belanja :
1. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 577.385.120.747
2. Belanja Bunga sejumlah Rp. 0
3. Belanja subsidi sejumlah Rp. 8.130.816.000
4. Belanja Hibah sejumlah Rp. 42.612.000.000
5. Belanja Bantuan sosial sejumlah Rp. 13.500.000.000
6. Belanja Bagi Hasil sejumlah Rp. 0
7. Belanja Bantuan Keuangan Rp. 245.823.609.900
8. Belanja Tidak terduga Rp. 2.000.000.000
1. Belanja Langsung terdiri dari jenis belanja :
1. Belanja Pegawai sejumlah Rp. 323.789.871.689
2. Belanja Barang dan Jasa sejumlah Rp. 678.747.560.808
3. Belanja Modal sejumlah Rp. 1.022.565.498.360
1. Pembiayaan Daerah terdiri dari
2. Penerimaan sejumlah Rp. 241.000.000.000
3. Pengeluaran sejumlah Rp. 22.500.000.000
1. Penerimaan terdiri dari jenis Pembiayaan :
2. Sisa lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SILPA) sejumlah Rp. 39.355.672.675
3. Pencairan dana cadangan sejumlah : Rp.0
4. Hasil Penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah Rp.0
1. Penerimaan Pinjaman daerah sejumlah Rp. 0
2. Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah Rp. 0
3. Penerimaan piutang daerah Sejumlah Rp. 0
* Pengeluaran terdiri dari jenis pembiayaan :
* Pembentukan dana cadangan sejumlah Rp. 0
* Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah Rp. 22.500.000.000
* Pembayaran pokok utang sejumlah Rp. 0
* Pembayaran pinjaman daerah sejumlah Rp. 0
*APBD 2015
1. Pendapatan Rp. 2.370.711.364.726
2. Belanja Rp. 2.738.620.327.567 (-)
Surplus/(Defisit) Rp. (367.908.962.841)
3. Pembiayaan Daerah:
a. Penerimaan Rp. 500.000.000.000
Rp. 26.718.760.000
Pembiayaan Netto Rp. 473.281.240.000
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan Rp. 105.372.277.159
-Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp. 143.632.951.726
-Dana Perimbangan sejumlah Rp. 2.035.579.294.000
-Lain-lain Pendapatan daerah yang sah sejumlah Rp. 191.499.119.000
-Pajak Daerah sejumlah Rp. 26.142.000.000
-Retribusi Daerah sejumlah Rp. 6.854.000.000
-Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah Rp. 10.050.000.000
-Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sejumlahRp. 100.586.951.726
-Dana bagi hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak sejumlah Rp. 1.650.597.539.000
-Dana Alokasi Umum sejumlah Rp. 320.515.985.000
-Dana Alokasi Khusus sejumlah Rp. 64.465.770.000
-Hibah sejumlah Rp. 0
-Dana darurat sejumlah Rp. 0
-Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Sejumlah Rp. 64.175.000.000
-Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sejumlahRp. 104.371.447.000
-Bantuan Keuangan dari Propinsi atau dari pemerintah daerah lainnya Rp. 0
-Bantuan Keuangan dari pemerintah sejumlah Rp. 22.952.672.000
Belanja :
-Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 833.065.499.795
-Belanja Lansung sejumlah Rp. 1.905.554.827.772
-Belanja Pegawai sejumlah Rp. 603.157.345.895
-Belanja Bunga sejumlah Rp. 0
-Belanja subsidi sejumlah Rp. 0
-Belanja Hibah sejumlah Rp. 52.030.000.000
-Belanja Bantuan sosial sejumlah Rp. 8.500.000.000
-Belanja Bagi Hasil sejumlah Rp. 0
-Belanja Bantuan Keuangan Rp. 167.378.153.900
-Belanja Tidak terduga Rp. 2.000.000.000
-Belanja Pegawai sejumlah Rp. 244.205.364.020
-Belanja Belanja Barang dan Jasa sejumlah Rp. 664.379.883.392
-Belanja Modal sejumlah Rp. 996.969.580.360
Pembiayaan
-Penerimaan sejumlah Rp. 500.000.000.000
-Pengeluaran sejumlah Rp. 26.718.760.000
Sisa lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Berkenaan
(SILPA) sejumlah Rp. 105.372.277.159
-Pencairan dana cadangan sejumlah Rp. 0
-Hasil Penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlahRp. 0
-Penerimaan Pinjaman daerah sejumlah Rp. 0
-Penerimaan kembali pemberian pinjaman sejumlah Rp. 0
-Penerimaan piutang daerah Sejumlah Rp. 0
Pengeluaran :
-Pembentukan dana cadangan sejumlah Rp. 0
-Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah Rp. 26.718.760.000
-Pembayaran pokok utang sejumlah Rp. 0
-Pembayaran pinjaman daerah sejumlah Rp. 0 .(adv/hms net/di)