BAGANSIAPIAPI- Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, sekaligus dalam rangka mendukung Program Indonesia Sehat. Upaya itu diwujudkan dengan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu ke tengah masyarakat. Seperti halnya Pemerintah Kabupaten Rohil mencanangkan kampanye imunisasi campak dan rubella (MR) di Yayasan Perguruan Wahidin Bagansiapiapi yang dilaksanakan serentak secara nasional. Kegiatan pencanangan itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Rohil Suyatno, didampingi Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Kepala Kejaksaan Negeri Gaos Wicaksono, Kasdim 0321/Rohil Mayor Inf Suprapto dan Kepala Dinas Kesehatan setempat Dahniar.
“Hari ini secara serentak di Indonesia dilakukan pencanangan pemberian imunisasi campak dan rubella, khusus di Rohil baru saja kita laksanakan. Kesemuanya ini dalam rangka kita memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Suyatno usai kegiatan pencanangan. Bupati mengatakan, dampak dari pada imunisasi tersebut bila tidak dilakukan akan menjadi sesuatu yang tidak baik, terutama sekali pada anak-anak usia sembilan bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun. “Makanya pemerintah secara keseluruhan diseluruh wilayah Republik Indonesia hari ini dilakukan pencanangan imunisasi campak dan rubella secara serentak,” Bebernya.
Ia berharap kepada para dokter dan juga pemangku-pemangku yang terkait dengan program imunisasi tersebut agar dapat bekerja lebih baik dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Mudah-mudahan dengan adanya gerakan imunisasi hari ini, Kabupaten Rohil terbebas dari segala penyakit-penyakit yang mungkin saat ini sedang dilanda masyarakat kita, baik itu penyakit campak, rubella dan lainnya,” harap Suyatno.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Rohil Dahniar menerangkan bahwa penyakit campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru berat (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.
Sedangkan rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Akan tetapi, bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut, kata dia, dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan jantung dan mata, ketulian permanen dan berhentinya perkembangan otak. “Kegiatan ini dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dimulai bulan Agustus dan tahap kedua bulan September mendatang,” ujarnya.
Kini RSUD Dr Protomo Bagansiapiapi Miliki Layanan Cuci Darah
Berkat Bantuan Keuangan (Bangkeu) Provinsi Riau, RSUD Protomo Bagansiapiapi mendapat 4 Unit alat layanan Cuci Darah atau Hemodialisa. Disela kunjungan itu, Sekda Rohil Drs. H. Surya Arfan, M.Si mengatakan dengan fasilitas 4 unit alat cuci darah bisa mempermudah para pasien mendapatkan layanan cuci darah, sembari melihat langsung alat di RSUD Protomo di Bagansiapiapi. Terdata 48 orang pasien yang membutuhkan layanan cuci darah, mereka ini melakukan hemodialisis,minimal dua kali dalam satu pekan, bolak- balik tujuan kota Dumai.
"Begitu alat sudah bisa difungsikan, maka diharapkan kedepan pasien tersebut tidak mestinya lagi, ke Kota Dumai melainkan akan datang ke RSUD Pratomo sini," Ucap Sekda.
Menurut keterangan tenaga medis lanjut, lanjut Surya Arfan, 1 unit alat cuci darah bisa layani dua pasien, dengan 4 unit yang ada otomatis, bisa melayani 8 orang, Sedangkan pasien yang ada 48 orang kemungkinan di Rolling lagi. "Mudah- mudahan tahun depan kita menambah alat lagi dari Bangkeu atau mengunakan APBD Rohil," kata Sekda. Adapun Bantuan Bangkeu tersebut, tidak hanya alat cuci darah saja, bahkan dilengkapi dengan alat-alat lainnya seperti tempat, Kursi, Ruangan Pendingin udara dan lainnya. Dijelaskan Sekda Rohil, persiapan tenaga ahli medis tersebut siap terdidik sebanyak empat orang, mereka berasal dari unsur Dokter Spesialis Dokter Umum, dan dua orang perawat dan telah menjalankan latihan selama tiga tahun enam bulan dikota medan Sumut. "Tahap berikutnya pemkab akan menerima kunjungan tim Visitasi dari sumatera barat, mereka, red, berwewenang memberikan izin layak atau tidak layaknya alat Hemodialisa tersebut, nanti sekaligus louchingnya," Ujarnya.
* Pemda Rohil Dukung Program BPJS *
Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Drs. H. Surya Arfan, M.Si menghadiri acara Fokus Gruop Discussion (FGD) BPJS menuju Universal Health Coverage (UHC) di Hotel Pangeran Pekanbaru, Kamis (30/8/2018). Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota dan Bupati se-Riau. Drs. H. Surya Arfan, M.Si menuturkan, Pemerintah Kabupaten Rohil mendukung program BPJS ini. Apalagi, ini merupakan program pusat dan instruksi langsung dari Presiden Jokowi yang tertuang dalam Inpres nomor 8 tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksanaa Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Kita mendukung program ini," tegas Sekda. Namun, kata Sekda lagi, untuk saat ini kendala yang dihadapi Rohil adalah terkait validasi data antara penduduk miskin melalui bantuan dan dana JKN, Jamkesda dan mandiri. Namun demikian, Pemkab Rohil tetap berusaha melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhdap validasi tersebut. Bahkan Kualitas pelayanan RS rujukan perlu ditingkatkan.
Yang menjadi persoalan saat ini, terang Sekda Rohil, program ini harus dianggarkan melalui APBD kabupaten/kota. Sementara untuk Rohil ketersediaan dana melalui APBD dinilai memberatkan karena keterbatasan dana Pemda. "Saat ini masalah sumber dana yang menjadi persoalan. Kalau untuk programnya sangat mendukung. Kita harapkan pusat berikan solusi, sehingga program ini berjalan sesuai harapan," pungkas Sekda.(adv/rhil/di)