PEKANBARU - Pengerjaan proyek nasional Instalasi Pengelohan Air Limbah (IPAL) di sejumlah titik di Kota Pekanbaru menimbulkan permasalahan bagi masyarakat sekitar maupun bagi pengguna jalan. Sebab, pengerjaan proyek yang berada tepat di tengah jalan membuat kondisi jalan jadi sempit dan menimbulkan kemacetan.
Tidak hanya itu, jalan menjadi berlobang dan hancur membuat pengguna jalan harus ektra hati-hati. Bahkan dari sisi ekonomi, masyarakat sekitar pengerjaan proyek seperti di kawasan Kecamatan Sukajadi mengaku ikut berdampak, karena daya beli masyarakat yang berkurang karena terhalang pengerjaan proyek.
Menyikapi banyaknya keluhan masyarakat semenjak proyek nasional ini masuk ke Kota Pekanbaru, Roni Pasla, Anggota DPRD Kota Pekanbaru akan segera melakukan pemanggilan pihak kontraktor yang terkait untuk mengklarifikasi serta memberikan solusi kepada masyarakat yang terkena dampak.
"Kita akan minta penjelasan, kenapa pengerjaannya bisa lambat? Dan berapa persen penyelesaiannya? Nanti ini akan kita tanyakan. Kalau berlarut-larut tentu juga membuat kita tidak nyaman. Ini kita masih bicara masalah macet, belum lagi dampak banjir akibat galiannya yang membuat saluran air tersumbat," beber Roni, Selasa (8/12/2020).
Politisi PAN ini juga mendesak agar kontraktor segera kembali melakukan perbaikan jalan yang sudah selesai dikerjakan. Pasalnya banyak jalanan yang sudah selesai pengerjaannya namun dibiarkan begitu saja oleh kontraktor tanpa dilakukan pengaspalan ulang.
"Jika sudah selesai dikerjakan segera kembalikan fungsi jalan seperti semula, mulus bukan dibiarkan begitu saja dalam waktu lama, ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan," pungkas Roni.