Menjelang Akhir Tahun, Pansus DPRD Pekanbaru Gesa Pembahasan Ranperda RIPPDA

PEKANBARU - Jelang akhir tahun 2020, Tim Pansus DPRD Kota Pekanbaru terus menggesa pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA). Ranperda ini nantinya akan menjadi dasar hukum untuk pengembangan sektor Pariwisata di Kota Pekanbaru.

Tim Pansus yang meliputi para anggota dewan, Pemerintah Kota Pekanbaru dan tim ahli terus melakukan pembahasan agar Ranperda ini segera rampung dan segera disahkan menjadi Perda. Hal ini disampaikan oleh Ketua Pansus RIPPDA Irman Sasrianto.

"Ranperda ini sudah hampir setahun tapi belum selesai juga, makanya jelang akhir tahun 2020 ini kita kembali menggesa agar Tim Pansus bekerja ekstra lagi, karena ada beberapa pasal yang multi tafsir dan harus segera dibenahi, apalagi jelang akhir tahun ini kita berpacu dengan waktu," ujar Irman,  (3/12/2020).

Menurut Politisi PAN ini lagi, ada beberapa kendala yang menyebabkan pembahasan Ranperda Rippda ini sempat tertunda, di antaranya ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pekanbaru.

"Ada beberapa kendala kenapa Ranperda ini tak kunjung selesai dibahas, terutama kendala ada di Disparbud. Dimana pihak dinas beralasan Ranperda ini merupakan Ranperda usulan periode sebelumnya dan kesulitan menjalin komunikasi dengan tim ahli. Maunya kita Ranperda ini segera rampung dan kita tidak tersandra lagi dengan pembahasan RIPPDA ini, makanya kita dan dinas harus kerja ekstra dan jangan berhenti di situ saja," ujar Irman lagi.  

Irman menambahkan, Ranperda RIPPDA termasuk penentu kawasan yang masuk dalam lokasi destinasi wisata untuk pengembangan dan memperkuat pariwisata secara hukum, selain kawasan wisata juga pengajuan atau sumber pembiayaan untuk pembangunan dalam kawasan wisata juga akan lebih jelas.