BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Rokan Hilir (Rohil) sangat mengharapkan Negeri Seribu Kubah ini bisa terbebas dari bencana Kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Agar keinginan itu terwujud, tetunya kita tidak bisa membebankan tugas berat ini kepada dua institusi (TNI-Polri) saja, akan tetapi tugas ini hendaknya harus dipikul secara bersama dengan aktif dan berpartisifasi untuk memantau dan memadamkan api jika terjadi Karhutla.
"Kita mengajak seluruh Staekholder beserta komponen masyrakat yang ada dinegeri ini untuk bersama-sama melakukan pemantauan serta berpartisifasi untuk memadamkan titik api jika terjadi karhutla. Saat ini Rohil telah saya tetapkan statusnya siaga darurat Karhutla dengan nomor 21 tahun 2016, "kata Bupati Rohil, H Suyatno Amp, saat memimpin Rakor penetapan siaga darurat I bencana Karhutla, Kamis (10/3) dimess Pemkab Rohil, jalan perwira, Bagansiapiapi.
Bencana Karhutla ini terjadinya dikecamatan, untuk itu camat yang ada harus proaktif untuk memantau terjadinya karhutla didaerahnya masing- masing. Jika terjadi karhutla lakukan koordinasi dan bergeraklah dengan cepat untuk memadamkannya. "jangan sampai karhutla terjadi dikecamatan lain kita diamkan saja, lakukan koordinasi dan lakukan pemadaman secara bersama-sama atau bergotong royong, "pintanya.
Orang Nomor satu dinegeri seribu kubah ini juga meminta camat yang daerahnya rawan terjadi karhutla untuk melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan yang beroperasi didaerahnya. "setiap perusahaan pasti memiliki alat pemadam kebakaran, makanya camat harus melakukan koordinasi agar bencana karhutla bisa ditanggulangi secepat mungkin, jika pihak perusahaan tidak meresponnya segera laporkan kepihak kepolisian agar kebakaran itu tidak merembat kelahan lain, "saran Suyatno.
Selain meminta camat berperan aktif untuk memantau terjadinya karhutla, Suyatno juga meminta peran Media massa untuk memberikan informasi yang akurat tentang karhutla. Karena menurutnya media massa sangat cepat dan akurat dalam mendapatkan informasi dilapangan. "jika ada terjadi karhutla laporkan secara kepihak terkait, kita akan merahasiakan pelapor dan menyikat pelakunya, "tegasnya.
Dilanjutkan, Instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kesbangpolinmas Rohil jangan tinggal diam dan hanya menyimpan peralatan yang ada didalam gudang. "jika terjadi karhutla peralatan yang ada harus disiagakan dan bergerak cepat melakukan pemadaman, kalau perlu peralatan yang ada diletakan dikecamatan yang rawan terjadinya karhutla, "pintanya.
Rakoor tersebut dihadiri oleh Dandim 0321 Rohil Letk Arh Bambang Sukisworo, Kapolres Rohil AKBP Subiantoro SH Sik, Kasi Pidum Kejari Rohil Sobrani Binzar SH, Para pimpinan SKPD, Camat serta datuk penghulu serohil. (adv/hms/met)