JAKARTA - Berdasarkan informasi dari pihak Badan Intelijen Negara (BIN), petugas Ministry of State Security (MSS; Badan Intelijen Keamanan Negara) Tiongkok berhasil menangkap buronan kasus BLBI asal Indonesia, Samadikun Hartono di Shanghai pada Kamis (14/4/2016) pekan lalu.
Samadikun ditangkap saat perjalanan kembali ke tempat persembunyian usai berkunjung dari rumah anaknya di Shanghai.
"Tempatnya (penangkapan) di jalan lah. Pada saat dia mau pulang, kembali dari rumah anaknya," ujar Sutiyoso dalam jumpa pers pemulangan Samadikun di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/4/2016) malam.
Sutiyoso menceritakan, pencarian buronan Samadikun dilakukan selama beberapa waktu dengan berbekal informasi dan data dari kementerian/lembaga di Indonesia dan bekerjasama dengan MSS atau BIN Tiongkok.
Mulanya, berdasarkan info intelijen yang sudah matang, BIN meyakini Samadikun akan datang ke rumah anaknya di Shanghai karena akan menonton balapan jet darat Formula 1 pada 17 April 2016.
Dan Samadikun diyakini akan datang lebih awal mengingat sesi kualifikasi balapan jet darat tersebut digelar pada 15 dan 16 April 2016.
Lantas, Sutiyoso menempatkan anak buahnya sebanyak satu tim di Shanghai berkoordinasi dengan MSS untuk memantau pergerakan Samadikun selama di Shanghai, termasuk di rumah anaknya.
Tim dari BIN mendapatkan kepastian keberadaan dan pergerakan Samadikun dari rumah anaknya itu pada 14 April 2016.
Lantas, mereka mengirimkan informasi tersebut ke pihak MSS Tiongkok sehingga Samadikun bisa tertangkap.
"Jadi, memang kami pantau dari waktu ke waktu," jelasnya.(nt/red)