JAKARTA.- Penangkapan sejumlah penegak hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam berbagai kasus beberapa waktu terakhir, mendapat apresiasi dari Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki. Teten yang juga aktivis antikorupsi itu menilai penegakan hukum dan pemberantasan korupsi memang harus dilakukan dari hulunya.
Ditemui usai menghadiri seminar antikorupsi di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Jumat 22 April 2016, Teten menyebut dengan aparat penegak hukum yang bersih, KPK punya mitra yang kuat dengan aparat lainnya. Sebaliknya jika tak bermitra dengan baik, KPK malah dikeroyok oleh aparat yang korup dan itu akan buruk pada cita-cita pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Jadi kami sangat mendukung. Nanti pasti Presiden meminta Jaksa Agung untuk kooperatif dengan KPK. Ini harus dijadikan kesempatan untuk betul-betul membersihkan institusi kejaksaan," kata Teten.
Teten menuturkan, penangkapan sejumlah penegak hukum yang diindikasi terlibat korupsi tidak akan melemahkan peran lembaga peradilan. Malah, semua pihak harus berani jujur kalau insitusi hukum yang ada saat ini belum bersih. "Kalau sekarang KPK mulai membersihkan aparat hukum satu persatu ini bukan proses melemahkan. Ini sedang satu tahap membangun kejaksaan atau aparat hukum yg lebih baik," ucapnya.
KPK pun punya wewenang yang jelas untuk memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Menurut Teten, sebagai lembaga independen sudah menjadi tugas KPK untuk memberantas korupsi dan tidak boleh kompromi terhadap hal itu.
"Saya kira Presiden punya komitmen dan berkali-kali disampaikan yaitu memperkuat KPK secara kelembagaan," ucapnya.(pr/red)