JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso memastikan bakal terus memburu buron yang kabur ke Luar Negeri (LN). Bagi BIN pilihan terbaik bagi para tersangka yang kini melarikan diri adalah menyerahkan diri.
"Di ujung dunia mana pun saya akan cari. Pilihan terbaik mereka (Buronan) menyerahkan diri," kata Sutiyoso akhir pekan lalu.
Kata mantan ketua PKPI ini, pihaknya masih terus memburu 28 orang buron lainnya yang dalam daftar pengejaran BIN.
"Kenapa melarikan diri, mereka menghindari hukuman dan melarikan uang. Saya sudah membuat peta untuk 28 orang lainnya. Intinya kita cari kewibawaan negara," ucap Sutiyoso. Salah satu buronan yang paling licin adalah Eddy Tansil.
Tim Terpadu Pemburu Koruptor Kejaksaan Agung masih mencari sejumlah narapidana yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Salah satu buron yang dibidik ialah Eddy Tansil, terpidana 20 tahun yang diduga melarikan diri ke Tiongkok dari LP Cipinang pada Mei 1996. Eddy Tansil membobol Bank Bapindo Rp1,3 triliun melalui perusahaan Golden Key Group.
Sutiyoso menegaskan, perburuan terhadap 28 terpidana koruptor lain akan terus dilanjutkan. "Saya persilakan mereka bersembunyi dan saya akan terus mencarinya. Tapi lebih terhormat mereka menyerahkan diri," ucapnya.(nt/rd)