BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) membantah keras kalau tahun ini pihaknya tidak memprogram dan menganggarkan pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) untuk masyarakat miskin yang tersebar di 18 kecamatan dirohil. Hanya saja untuk pembangunan RLH tahun ini jumlahnya terjadi pengurangan jika dibandingkan tahun sebelumnya karena Defisit anggaran sebesar Rp812 Miliar.
"Pembangunan RLH tahun ini masih ada dan tetap berjalan untuk memberantas kemiskinan dinegeri ini, hanya saja porsinya saja yang mungkin terjadi pengurangan pasca terjadinya defisit anggaran disektor Dana Bagi Hasil (DBH) minyak dan gas bumi (Migas), "kata Bupati Rohil, H Suyatno Amp, Kamis (28/4) dikantor Bupati Rohil, jalan Merdeka, Bagansiapiapi.
Menurut Bupati, pihaknya tidak ingin menjadi berita yang tidak baik. Sebab, ini salah satu program yang di laksanakan setiap tahunnya."Salah satu contoh rumah resetlemen tidak lama lagi akan ditenderkan, begitu juga halnya dengan RLH. Yang jelas sepengetahuan saya tidak dianggarkannya pembangunan RLH baru untuk masyarakat miskin itu tidaklah benar, "kata Suyatno.
Dilanjutkan, Mungkin kemaren pembangunan RLH yang diajukan sebanyak 100 Unit, namun yang disetujui hanya 75 unit saja. "tapi kalau pembangunan RLH tidak dianggarkan di APBD itu tidaklah benar sama sekali, namun demikian nanti saya tanya lagi kepihak Bappemas Rohil, "janji Suyatno.
Pernyataan yang sama juga dibantah oleh anggota DPRD Rohil, H Tatang Hartono yang kala itu turut mendampingi Bupati menghadiri acara resmi dilantai IV Kantor Bupati Rohil. "itu semuanya tidak benar, pembangunan RLH tetap dianggarkan dan masih berjalan, karena program ini untuk membantu masyarakat miskin, "kata Politisi Golkar Rohil itu.
Sebelumnya diberitakan kalau pemkab Rohil melalui Bappemas Rohil tidak ada menganggarkan dana di APBD tahun 2016 untuk membangun RLH baru bagi masyarakat miskin. Pasalnya, Pembangunan RLH itu dinilai tidak efisien untuk mengentaskan kemiskinan dan dinilai hanya memanjakan dan membuat masyarakat malas bekerja.
"tahun ini kita tidak ada memprogramkan pembangunan RLH baru untuk masyarakat Miskin, Karena tahun ini kita hanya memprioritaskan untuk menyelesaikan beberapa pembangunan RLH yang sebelumnya sempat tertunda, "kata Kepala Bappemas Rohil, Hj Murniwati Skm kemaren.
Tidak dianggarkannya pembangunan RLH baru menurut Murni karena pihaknya fokus untuk menyelesaikan pembangunan RLH yang tertunda pada tahun 2015 lalu."kemaren kita hearing dengan DPRD, Dimana untuk pembangunan RLH tahun ini diprioritaskan untuk menyelesaikan pembangunan RLH yang tertunda pada tahun 2015 lalu, seperti membangun 45 Unit RLH yang berada disepanjang bantaran sungai pabrik, "kata Murni.
Kalau memang seandainya ada masyarakat yang membutuhkan RLH, pihak kepenghuluan masing-masing bisa menggunakan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dari pusat dan propinsi. Karena dana itu bisa dikelola oleh pihak kepenghuluan untuk kebutuhan dan mensejahterakan masyrakat."ucapnya. (adv/hms/ar)