KOREA — Korea Utara tampaknya tengah menyiapkan peluncuran misil jarak jauh. Demikian menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan media Jepang.
Aktivitas terlihat di stasiun peluncuran di pesisir barat negara yang terisolasi tersebut.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, melaporkan bahwa pejabat Kementerian Pertahanan pada Kamis (4/2/2016) menyatakan bahwa mereka melihat aktivitas di situs di Dongchang-ri, lokasi stasiun peluncuran Sohae.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Moon Sang-gyun juga mengatakan bahwa militer Korea Selatan sedang meningkatkan kesiapan pertahanan udara sehingga siap mencegat rudal atau serpihan yang jatuh ke wilayahnya.
Korea Selatan juga sudah memerintahkan penerbangan komersial mengalihkan rutenya.
Televisi nasional Jepang, NHK, mengutip pejabat yang tak disebut namanya, juga melaporkan berita serupa akan aktivitas di Dongchang-ri, dan menambahkan bahwa peluncur bergerak yang membawa rudal balistik terlihat berpindah di dekat pesisir timur.
Kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan pada Kamis bahwa Partai Pekerja Korea yang berkuasa mengadakan pertemuan komite sentral dan militer untuk membahas upaya "lebih memperkuat partai" sebelum pertemuan politik yang jarang terjadi dan dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei.
Analis mengatakan bahwa aktivitas nuklir dan rudal terbaru Korea Utara bisa jadi merupakan pemanasan menjelang kongres partai ketujuh, yang pertama digelar sejak 1980, dengan Kim Jong Un akan memamerkan program nuklir negeri itu.
Korea Selatan sudah mengingatkan bahwa Korea Utara akan membayar "harga yang mahal" jika rencana Korea Utara berlanjut.
China, sekutu utama Pyongyang, sudah meminta Korea Utara untuk "menahan diri, bertindak hati-hati, dan tidak mengambil tindakan" yang bisa meningkatkan ketegangan. (kom/hq)