NUSA DUA - Peristiwa mengejutkan terjadi dalam pemilihan calon ketua umum Partai Golkar di arena Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar, Selasa (17/5/2016) pagi.
Salah satu calon yang lolos ke putaran dua, Ade Komarudin, menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan. Perolehan suara Ade, 173 suara, melebihi 30 persen dukungan dan berhak maju ke putaran kedua.
"Pertama, saya ucapkan terima kasih kepada DPP Golkar atas kreasi demokrasi yang luar biasa. Ini tradisi demokrasi yang harus dilanjutkan," kata Ade Komarudin saat menyampaikan pernyataan di hadapan peserta Munaslub.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para koleganya.
"Ada Pak Nov, Pak Aziz, Pak Mahyudin, Pak Airlangga, Pak Priyo dan Pak Indra. Dan tentu saya ucapkan terima kasih kepada tim saya, Mbak Titiek, Pak Hidayat, Pak Supit, saya ucapkan terima kasih," lanjut Ade.
Menurut dia, keputusan mundur diambil setelah berdiskusi dengan timnya dan Aburizal Bakrie.
"Saya kira saya lebih muda dari Novanto, saya lebih baik mundur. Masih ada kesempatan saya di masa yang akan datang. Saya dan rekan saya akan beri supporter kepada Novanto," ujar Ade.
Dengan mundurnya Ade, Setya Novanto ditetapkan sebagai ketua umum periode 2014-2019.
"Kami tetapkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar 2014-2019," kata pimpinan sidang, Nurdin Halid.(kom/nt)